Belum Lupa, Belum Lulus

4 08 2007
Selalu tak pernah habis lidah ini menari. Semua tentang hati manusia. Hati yang ingin bersih, sedangkan debu di dalamnya tak segera disapu. Dan mulai berkerak. Dan makin sulit untuk bersih. Menyedihkan untuk kemanusiaan kita. Tapi toh selalu terjadi.

Aku tak menangis untuk milikku. Karena sebesar apapun dunia ini kugenggam, tak akan pernah abadi dan dibawa mati. Gustiku selalu punya cara untuk mengambilnya. Dan selalu kuingatkan diri tentang mantra ini. Namun aku tak pernah ingin dikhianati. Kesetiaan dan kejujuran selalu ingin lebih banyak menyentuh sisi terdalam. Semua tahu. Banyak yang ingin menggangguk, banyak juga yang kesadarannya memintanya untuk menolak entah kenapa. Dan jika khianat serta jujur itu dihujamkan ke dada, teriak kesakitan dan mata tajam kita tak mau lepas dari mereka yang menusukkannya.

Sebuah hati yang kuimpikan adalah bak cermin besar untukku. Dan sejuk bagai aliran mata air untuk memuaskan dahaga siapa pun. Yang kusesali kini, tak kunjung kudapatkan sepotong hati itu. Masih kurindu, masih kuperjuangkan. Karena kini aku belum lupa peristiwa lalu. Tentang jujur dan khianat. Dan hatiku masih lebih kotor dari itu kala aku merasa yakin dengan sesuatu yang aku tak tahu pasti. Masih ingin kutatap tajam matanya untuk menarik lidahnya mengaku. Masih ada bait-bait setan yang dilantunkan mulut ini. Dan aku duduk di sudut ini, mengakui kekalahan. Aku belum lulus……


Aksi

Information

21 responses

4 08 2007
venus

gak ikhlas dan belum bisa memaafkan, kayaknya memang manusiawi deh, jeng. namanya juga manusia. halah:D

Suka

4 08 2007
Innuendo

belom ngaku atau berkhianat lagi dia, jeng ? jadi mata2x adalah kerja utamanya kale hikhik

Suka

4 08 2007
wieda

pasti itu yg disebut cobaan hidup yah jeng….ga sesuai dengan keinginan kita…kita selalu menginginkan yg terbaik…tapi ujian kesabaran yg kita dapatkan……namanya juga hidup…

Suka

4 08 2007
-Fitri Mohan-

ya ampunnn, dia berulah lagi? gile. kalo daku jadi dirimu, aku udah berubah jadi “sumanto yang lagi makan korbannya”.

Suka

4 08 2007
angin-berbisik

sabar ya mbak…..ujian Allah pasti ada hikmahnya

Suka

5 08 2007
de

wah aku komen opo iki, ra ngerti ceritane…
????

Suka

5 08 2007
kenny

sopo jeng sopo sing berkhianat padamu? siapapun dia pasti akan mendapatkan balasannya

Suka

6 08 2007
iway

selalu dan selalu, God works in a mysterious way, akan kemana kaki ini melangkah dan jalan mana yang akan ditempuh 🙂

Suka

6 08 2007
just Endang

*venus, memang manusiawi tp hrs terus belajar maunya…
*innuendo, keluar gak pamit sekarang dia nek..
*wieda, ya…what a wonderful world…
*fitri, emang bisa diapain lagi itu org selain didiemin?
*tia, iya…sabar juga susah yaa…
*de, kalo ngerti terbit di rubrikmu lagi? gubraakk !!
*kenny, siapa yg mbales? yo Gusti thoo..
*iway, hmm…he eh mas…

Suka

7 08 2007
Muhammad Mufti

Tiada yang tahu rahasia kehidupan yang kita jalani.

Suka

7 08 2007
danudoank

kalo udah lulus makan2, halah… sekali dikhianati rasanya bakalan susah untuk kembali percaya, butuh hati yang benar2 lapang utk menerima kembali, pada akhirnya kembali pada sang gusti… *ngomong emang paling gampang, coba ngerasain sendiri :d*

Suka

7 08 2007
mei

yup setuju ma yang d bilang mas Iway, serahkan semua sama Gusti dan pasrah..kalau kebangetan yo clathu aee..halah(xixi mbakyuu ra ruh nyapone…mbok d ceritakne tooo)

Suka

7 08 2007
Putirenobaiak

sabar ya ndang…kalau tak berhasil ikhlas…namanya juga manusia, aku juga gitu ko 🙂

Suka

7 08 2007
pyuriko

Yang sudah terjadi, memang seharusnya terjadi…

Hanya tinggal kita yang harus bisa menerimanya itu sebagai apa???

Pasrahkan segala sesuatunya kepada Sang Gusti…

Mba,…

Suka

7 08 2007
isnuansa_maharani

penghianatan sekecil apapun, pasti bekasnya lama tersimpan. sampai saat inipun, ilmu ihlash belom sepenuhnya bisa saya terapkan…

Suka

7 08 2007
TaTa

Hajar aja mba N…klo die masih gk mo ngaku…ato klo nggak cuekin ajah anggep ajah dia gk pernah ada…. emang ngebetein klo ada yg boong …. sabar yah mba N

Suka

8 08 2007
rime

iya nih.. saya juga ga ngerti.. bingung mau komen apa, hehe.

btw, saya juga belum lulus kuliah loh –> disambung-sambungin aja lah…

oiya mbak, ‘anak kolong’ tuh definisinya apa? :p

Suka

9 08 2007
NiLA Obsidian

waduh….konek sama postingan ku mbake…

yah….untuk “naik kelas” itu butuh perjuangan, kelapangan hati dan jiwa besar…

Suka

9 08 2007
Dew

Dalem banget niy…
jadi pengin ikutan nunduk dalem-dalem…

Salam kenal…
Abis main ke Subuh-nya buderfly. 🙂

Suka

10 08 2007
ely meyer

aku juga lagi belajar nih….memaafkan orang yang dulu sangat menyakiti hatiku, walau sudah lama kejadiannya, tapi karena orang itu nggak hanya sekali melakukannya jadi keinget2 terus, padahal kejadiannya sudah lama. Tapi kalau dipikir2, nggak ada gunanya menginget terus, aku yang rugi, maka sekarang aku lagi belajar “yang lalu biarlah berlalu”, tapi ke depan tak akan ku biarkan siapapun menyakitiku lagi.

Suka

12 08 2007
Iman Brotoseno

yuuu kill my fatha,,i will revenge ( seperti film film cina )..nanti juga ada pembalasannya

Suka

Tinggalkan Balasan ke de Batalkan balasan